Saturday, September 17, 2011

Sedap Malam | Bunga Sedap Malam


Bunga Sedap Malam | Semua tentang Bungan Sedap Malam


Bunga sedap malam adalah tumbuhan hijau dari suku Agavaceae. Nama Asli Bunga Sedap malam adalah Polianthes tuberosa. Bunga sedap malam adalah bunga yang sangat di kenal di Indonesia walaupun bukan asli Indonesia. Bunga sedap alam biasanya sebagai bunga potong dan digunakan sebagai bawan parfum atau wewangian lainnya. Bunga sedap malam diakui sebagai bunga yang berasal dari mexico dan dibawa ke Indonesia sejak masuknya bansa Eropa dan Cina.

Bunga ini dikenal debagai bunga sedap malam karena mekar dan mengeluarkan aroma yang sangat wangi saat malam hari. Karena sudah menyebar dan terkenal di seluruh dunia makan Bunga sedap malam pun mempunya nama yang berbeda pada setiap negara. beberapa contoh nama sedap malam pada beberapa negara.

Nama bunga sedap malam di India bagian timur adalah ratkirani, yang berarti "ratu malam".
Nama Bunga sedap malam di Singapura bunga ini dinamakan xinxiao, yang berarti "tempat ngengat hinggap".
Nama Bungan sedap malam di Persia, bunga ini disebut maryam, yang merupakan nama umum bagi anak perempuan.

Bunga sedap malam juga digunakan di Hawaii untuk pengantin dan dahulu di zaman Viktoria digunakan sebagai bunga kuburan. Harum bunga sedap malam digambarkan sebagai kompleks, eksotis, manis, dan khas bunga.

Ciri dan Diskripsi. Bunga Sedap Malam tumbuh merumpun dengan tinggi sekitar 0,5 – 1,5 meter. Serumpun batangnya tumbuh dari satu atau beberapa umbi induk dan beberapa umbi anak. Umbi ini merupakan batang semu sekaligus sebagai penyimpan makanan. Umbi bunga Sedap Malam juga digunakan untuk perbanyakan tanaman secara vegetatif.

Daun bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) berbentuk panjang pipih berwarna hijau mengkilat di bagian permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah daun. Pada pangkal daun terdapat bintik-bintik berwarna kemerah-merahan. Daun dapat berukuran hingga sepanjang 60 cm.

Tangkai bunga sedap malam muncul di ujung tanaman berbentuk memanjang dan beruas-ruas. Di setiap ruas muncul daun bunga yang berbentuk pipih memanjang dengan ukuran lebih kecil dari daun biasa. Pada tangkai bunga melekat 5-12 kuntum bunga (terkadang lebih) dengan mahkota bunga berwarna putih dan sedikit kemerahan di bagian ujung.

Mekarnya bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) tidak serempak melainkan berurutan. Kuntum bunga sedap malam bagian bawah akan mekar terlebih dahulu lalu menyusul kuntum-kumtum bunga sedap malam di atasnya secara berurutan.

Bunga Sedap Malam dikenal memiliki kesegaran yang mampu bertahan lama. Meskipun telah dipotong bunga yang menjadi flora Identitas provinsi Jawa Timur ini kesegarannya dapat bertahan selama 5-10 hari.

Pemanfaatan. Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Bunga ini banyak dimanfaatkan sebagai bunga potong untuk berbagai keperluan. Selain itu bunga Sedap Malam juga dapat diolah sebagai bahan pembuat parfum.

Klasifikasi ilmiah:

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Agavaceae
Genus: Polianthes
Spesies: Polianthes tuberosa L.

Source :
id.wikipedia.org/wiki/Sedap_malam
alamendah.wordpress.com
plantamor.com/index.php?plant=1437

Ketika Pagi Memanggil

Ketika Pagi Memanggil
oleh : Kiri Abis


Pagi itu Surya menampakkan senyuman
Dengan kesombongan dia manggil Rajawali
Untuk terbang keangkasa menuju ke timur
Sementara Sang Guru tetap ke arah barat mencari kebenaran

Rajawali pun pergi kearah timur
meninggalkan dua rajawali muda juga kekasih hatinya
yang nyaman didalam anyaman rumput kering
dan menempel diatas dahan kering dan rindang

Berbekal semangat yang sedikit goyah
Tiada lelah walau sedikit mengeluh
dengan sabar dan teliti dia mencari makan
seraya mengkais rizki yang tersisa kemarin

Wahai Sang Khalik...
Jangan dekatkan aku dengan badai angkasa itu
Aku takut dapat membutakan mata dan pikiranku
Sehingga dapat menggelapkan pengelihatan dan ingatanku
Akan jalan pulang dimana pasangan dan piyikku menunggu
Doa Rajawai di tengah kepakan sayapnya

Sang Guru dengan telepatinya berbisik
Dunia ini seperti air yang terlihat dari kejauhan
seakan menyejukkan ditengah panasnya padang pasir
saat senja menyambut ikuti arah angin
basuhlah muka, kulit kepala, tangan dan kakimu
dapatkan kebahagiaan dalam doa mu

Rajawali kembali kearah barat saat senja
takkan pernah lupa arah untuk pulang
dia selalu mengikuti arah angin kebenaran
membawa makanan yang lebih
juga senyum kabahagiaan.

Burung Rajawali Burung Rajawali Burung Rajawali

Monday, September 12, 2011

Kesalahan Harus Di Mengerti

Tidak Semua Kesalahan Harus Diselesaikan

Pelajaran tentang membina sebuah hubungan, saya dapatkan dari kebiasaan makan pagi saat masih kecil dulu. Ibu selalu menekankan pentingnya sarapan bersama sebelum berangkat beraktivitas, padahal beliau sendiri harus berangkat bekerja di pagi hari. Untuk itu, ibu bangun lebih pagi dari kami semua dan melakukan beberapa hal sekaligus sambil bersiap-siap untuk berangkat kerja.

Satu hal yang selalu saya keluhkan saat itu adalah, mie yang dimasak terlalu matang sehingga tidak lagi terasa teksturnya dan membuat menu mie kami terasa memuakkan. Saya tahu Ayah juga tidak suka dengan sesuatu yang lembut seperti itu. Ayah benci bubur, pasta dan mie yang terlalu matang, namun anehnya Ayah tidak pernah sekalipun menegur ibu.

Ketika saya memberanikan diri mengatakannya, Ibu berjanji akan mengurangi waktu memasak mie agar tidak terlalu matang. Namun tidak ada perubahan, walaupun Ibu selalu berkata 'oops.. maaf, mienya terlalu matang lagi' dan Ayah akan berkata 'masih enak kok'. Maka saya berpikir Ayah harus mengatakan pendapatnya agar ibu benar-benar mengusahakan agar mie itu tidak terlalu matang lagi. Lagipula saya penasaran mengapa Ayah nampak tidak keberatan dengan mie itu, padahal dia sendiri pasti tidak menyukainya.

Dalam satu kesempatan, saya pun menanyakan pada Ayah dan dia memegang pundak saya sambil menjelaskan. Ayah berkata bahwa Ibu harus melakukan banyak hal di pagi hari, dan mie itu terlalu matang karena Ibu memberi banyak air dan merebusnya agak lama sehingga Ibu punya waktu yang cukup untuk berpakaian.

Kemudian Ayah melanjutkan, mengapa kita harus mengeluh? Mie yang terlalu matang masih tetap membuat kita kenyang dan tidak membuat sakit. Hidup itu penuh dengan hal-hal dan orang-orang yang tidak sempurna, seperti Ayah dan saya yang sering lupa menutup pintu, lupa membereskan barang-barang dan banyak lagi.


Kesimpulan :
Waktu itu, saya hanya menangkap bahwa kelalaian Ibu harus dimaklumi. Namun seiring usia, saya menangkap makna yang lebih dalam dari itu. Ada banyak ketidaksempurnaan dalam hidup ini, dan ada banyak kesalahan yang kita buat sebanyak orang lain berbuat kesalahan di mata kita. Tidak semua kesalahan ini harus dipermasalahkan dan diselesaikan, banyak di antaranya hanya perlu untuk dipahami dan diterima.