Wednesday, July 6, 2011

Perang Tulisan Puisi

Mak'e Endah :

Bersayap, tapi tak bisa terbang.

Bersuara indah, tapi hanya lantunkan kidung duka.

Penghuni sangkar emas hidup dengan setengah jiwa.

Hatinya senantiasa rindukan kebebasan.

Yoyo

Bukankah sahabat telah merdekakan mu,

wahai hamba sahaya ?

saat dia tak tahan melihat batu panas diatas dadamu

bukan hanya jejak cemeti di kedua pundakmu

dia melihat saat kau di pecah kulit mu dari 4 arah penjuru

wahai hamba sahaya...

bukankan sahabat itu sudah merdekakan kamu....

Sekarang kau sudah Merdeka...

berjalan dan temukan surgamu..

dengan panggilan yang kau ciptakan itu..

panggilan yang sempurna

itulah yang akan memanjangkan lehermu

mencahayakan wajahmu..

membedakan yang lain dengan dirimu...

Joxer

jariku belum bisa menari dan merajut nada dalam kata

jiwaku sedang diam, menimbun kerak di setiap sudutnya

hatiku masih enggan menjadi dirimu, menjadi dia, atau menjadi... mereka

nuraniku belum mau membuka gudang fabel fantasy

dan kubiarkan timbunan frasa membeku dalam jantung

hingga gerhana itu pergi..

dan sang bulan kembali pancarkan indah dan megahnya...

Yoyo

Ternyata kesedihan tak ampu memporak porandakan frase mu

bahkan diluar dugaanku sifat itu mempertajam pikirmu

Justru Logikamu mengingatkan aku pada Jean teman duetku

entah kemana telah lama hilang ditelan Salju

Sakit sedang dicabut Nikmat dan Dosa

Sabar dan pasrah seraya bisikkan namaNya

saat sembuh kembalilah nikmatnya

sangat pasti tertahanlah dosanya

Sakit bukan bukanlah penjara

walau seraja di balik pintunya

bukankan sahabat telah merdekakan mu,

wahai hamba sahaya ???

ambil dan ikuti langkahmu

keyakinan adalah jalan yang konon seperti emas berbuku

emas berbuku ??

yah ber bukubuku....

just do it!!

No comments:

Post a Comment