Thursday, July 28, 2011

Semakin "Gila' Aku Dibuatnya

Semakin hari aku rasakan semakin aku merasa "mabuk kepayang" dibuatnya. Begitu pandai dia membuat semua keadaan ku ini menjadi sangat nyaman, bahkan dia bisa membuat semuanya menjadi nyaman hanya dengan beberapa kata yang sering dia lontarkan kepadaku. Bahkan lebih nyaman dari apa yang aku rasakan saat aku sedang menjalin kasih dengan mantan pacarku yang 3 tahun lebih tua diatasku beberapa tahun yang lalu.

O iya aku belum bercerita kepada kalian tentang mantan pacarku saat aku masih SMU, Saya kelas III SMU waktu itu dan mantan pacarku sudah kuliah semester 5 di sebuah perguruan tinggi di kotaku. Baik aku akan bercerita sedikit, Sebut saja namanya Indah walaupun ada kemungkinan itu nama asli dia tapi pada cerita ini tetap aku bilang nama yang sudah disamarkan, Kami berpacaran sekitar 2 tahun lebih, dia dari keluarga berlatar belakang suku dan budaya Jawa. Aku panggil dia dengan panggilan sayang Het, yang jika di baca mundur artinya Teh atau panggilan untuk perempuan yang lebih tua dari kita dalam bahasa Sunda. Sampai kami putuspun dia belum tau maksud kata Het itu karena mirip dengan nama belakang dia.

Dia adalah perempuan yang pertama kali singgah di hatiku artinya aku benar benar jatuh cinta kepadanya. Walaupun memang dia bukan satu satunya perempuan yang pernah memacariku pada saat itu. Dari dialah saya banyak belajar bangaimana memperlakukan perempuan dengan baik, minimal menurutku dengan baik dan benar. Dari dia jugalah aku belajar untuk mendapatkan hati perempuan siapapun itu. Bahkan saya belajar berciuman juga dari dia ( aduh jadi malu ), benar dia lah perempuan yang pertama kali aku cium dan menciumku. Dia sangat dewasa, jelas jauh lebih dewasa dariku, dengan dialah aku berpacaran dengan sangat berbeda jika di bandingkan dengan beberapa perempuan yang pernah memacariku saat itu.

Minimal aku tidak menjadi tukang ojeg atau supir taksi setiap harinya, padahal jika dia memintaku pun aku akan dengan senang hati menurutinya kecuai jika ada jadwal ekstrakulikuler tentunya. Aku tidak perlu menjadi seperti babysister ataupun bodyguard, jelas karena dia lebih mandiri dari aku. Kami benar benar berpacaan nyaris tiada paksaan atau kekangan sama sekali. Benar benar situasi yang sangat membuat aku nyaman. Sampai akhirnya kami putus dengan sebab yang sama sekali tidak aku ketahui, keputusan sepihak menurutku, entah dia jatuh cinta dengan teman kerjanya atau memang ingin menyudahi hubungan kami. Dan ini kata terakhir darinya "Pap, Masa depan menantimu!". Dia suka memanggilku dengan sebutan Pap, dan sampai saat in pun aku juga tidak tau apa maksud kata itu. Beberapa waktu berlalu entah dari mana dia mendapatkan nomor HP ku dan kemudian kami bertemu di sebuah Mall, dia tampak kurus dan sudah menggendong anak.

Sekarang saya sudah bukan anak SMU lagi, minimal parameter kenyamanan pada saat ini sangat berbeda dengan waktu itu. Aku tidak bermaksud membandingkan antara dia dan Indah, tapi yang jelas dia lebih pandai mengkondisikan semua situasi menjadi sangat nyaman. Seperti yang sudah aku bilang di atas , bahkan dia sanggup mengkondisikan keadaan menjadi sangat nyaman hanya dengan beberpa kata. "Percayalah, semua akan baik baik saja" entah dari mana dia mendapatkan kata kata itu, yang jelas itu kalimat magic nya.

selama ini bersama dia aku selalu merasa mendapatkan lebih dari apa yang aku harapkan, itu juga salah satu yang membuat aku menjadi semakin "mabuk kepayang" dibuatnya. bahkan dia seribu kali lebih dewasa dari yang aku duga. Jadi dua kali sudah aku di buat "mampus di mabuk kepayang" oleh 2 perempuan yang lebih dewasa dari ku. Tapi kali ini lebih dahsyat dari sebelumnya sampai sampai tidurpun otak ini masih sempat tertuju pada nya.

Tidak sedikit sebenarnya perempuan yang jatuh cinta atau sekedar ingin dekat dan memacariku entah apa yang di cari mereka dariku, tetapi hampir semua tidak dapat mengetahui kelamahanku itu. Hasilnya aku tolak mentah mentah ( wew maap terkesan sombong tapi kenyataan seperti itu ), kebanyakan mereka berfikir kecantikan wajah dan bentuk tubuhnya mampu memperdayaku ya itulah yang ada di pikiran para cewek Bahenol.

Kembali kepada dia, dia lebih dewasa dariku bukan dari segi umur, dari segi kejiwaan aku akui dia lebih matang dariku tapi kali ini aku harus bisa mengimbanginya dengan caraku sendiri. Dia menjadi dewasa karena proses hidup yang dia lalui lebih dinamis dibanding dengan ku yang hampir setiap hari berkutat pada rutinitas yang menguras otak dan pikiranku. Ya semakin aku "mabuk kepayang" dibuatnya "mampus di mabuk kepayang" dengan kenyamanan yang dia kondisikan untukku. Dia satu satunya perempuan yang paling bisa menaklukkanku, entah dari mana dia tahu kelemahanku. Dia yang paling bisa membuat perasaan ini bahagia, entah dari mana dia mandapatkan cara itu. Yang pasti aku telah memberikan seluruh cintaku untuknya.

Bukan maksud aku memuji secara berlebihan, memang yang aku ceritakan harus seperti itu. Buat kalian mungkin hanya cukup tau saja, bahwa saat ini aku sedang dalam kondisi dilanda cinta yang sangat akut. Bukan hanya sekedar "gila" aku dibuatnya tapi memang sudah "mampus" dibuatnya. Bagian ini tidak akan aku ceritakan semuanya, karena di dunia ini bukan hanya aku saja yang sedang di landa perasaan yang sama.

ini aku bagi SMS ku bebrapa menit sebelum aku menuliskan cerita ini :
Cintaku, sedang apa dirimu??
Inikah aku yang sedang kamu rindukan ??
bahkan aku tidak tahu malam ini kamu ada dimana??
bersama siapa ?
sedang sendirian atau ada seseorang yang menemanimu??
Tapi aku merasakan kamu sedang berada disisiku dalam pelukan hangatku.
ketahuilah aku sangat mencintaimu, merindukanmu, menginginkanmu,
selelu ingin bersamamu, jadikanlah aku seperti apa yang kita mau.






No comments:

Post a Comment